Home > Pojok Inspirasi Smamplussa
SMA Muhammadiyah (PLUS) Boarding School Salatiga
16 Januari 2024
--------------------------------------------------------------------------------------
Home > Pojok Inspirasi Smamplussa
SMA Muhammadiyah (PLUS) Boarding School Salatiga
16 Januari 2024
--------------------------------------------------------------------------------------
STOP BULLYING
Pengertian Bulliying
Bullying adalah salah satu bentuk dari perilaku agresi dengan kekuatan dominan pada perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan mengganggu anak lain atau korban yang lebih lemah darinya. Bullying dapat mengganggu atau mengancam keselamatan dan kesehatan seseorang baik secara fisik maupun psokologis, mengancam properti, reputasi atau penerimaan sosial seseorang serta dilakukan secara berulang dan terus menerus.
Jenis-jenis bullying sebagai berikut:
Bullying secara verbal; perilaku ini dapat berupa julukan nama, celaan, fitnah, kritikan kejam, penghinaan, pernyataan-pernyataan yang bernuansa ajakan seksual atau pelecehan seksual, terror, surat-surat yang mengintimidasi, tuduhan-tuduhan yang tidak benar kasak-kusuk yang keji dan keliru, gosip dan sebagainya. Dari ketiga jenis bullying, bullying dalam bentuk verbal adalah salah satu jenis yang paling mudah dilakukan dan bullying bentuk verbal akan menjadi awal dari perilaku bullying yang lainnya serta dapat menjadi langkah pertama menuju pada kekerasan yang lebih lanjut.
Bullying secara fisik; yang termasuk dalam jenis ini ialah memukuli, menendang, menampar, mencekik, menggigit, mencakar, meludahi, dan merusak serta menghancurkan barang-barang milik anak yang tertindas. Kendati bullying jenis ini adalah yang paling tampak dan mudah untuk diidentifikasi, namun kejadian bullying secara fisik tidak sebanyak bullying dalam bentuk lain. Remaja yang secara teratur melakukan bullying dalam bentuk fisik kerap merupakan remaja yang paling bermasalah dan cenderung akan beralih pada tindakan-tindakan kriminal yang lebih lanjut. Bentuk- bentuk kekerasan fisik dapat berupa: tawuran, penganiayaan, kerja paksa, pembunuhan dan kekerasan lain yang dinyatakan sebagai kekerasan fisik.
Bullying secara relasional atau sosial; adalah pelemahan harga diri korban secara sistematis melalui pengabaian, pengucilan atau penghindaran. Perilaku ini dapat mencakup sikap-sikap yang tersembunyi seperti pandangan yang agresif, lirikan mata, helaan nafas, cibiran, tawa mengejek dan bahasa tubuh yang mengejek. Bullying dalam bentuk ini cenderung perilaku bullying yang paling sulit dideteksi dari luar..
Bullying elektronik / cyber ; merupakan bentuk perilaku bullying yang dilakukan pelakunya melalui sarana elektronik seperti komputer, handphone, internet, website, chatting room, e-mail, SMS dan sebagainya. Biasanya ditujukan untuk meneror korban dengan menggunakan tulisan, animasi, gambar dan rekaman video atau film yang sifatnya mengintimidasi, menyakiti atau menyudutkan.
Bullying secara psikis : setiap perbuatan nonfisik yang dilakukan bertujuan untuk merendahkan, menghina, menakuti, atau membuat peraaan tidak nyaman, dapat berupa pengucilan, penolakan, pengabaian, penghinaan, penyebaran rumor, panggilan yang mengejek, intimidasi, terror, perbuatan mempermalukan di depan umum, pemerasan dan perbuatan lainnya yang sejenis.
Bullying secara sexual : setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, dan atau menyerang tubuh dan atau fungsi reproduksi,seseorang karena ketimpangan relasi dan atau gender yang dapat berakibat penderitan psikis dan atau fisik termasuk yang mengganggu kesehatan reproduksi seseorang dan hilang kesempatan melaksanakan Pendidikan dan atau pekerjaan dengan aman dan optimal. Bentuknya dapat berupa penyampaian ujaran yang mendeskriminasi, melecehkan penampilan fisik, kondidi tubuh dan atau identitas gender korban, eksploitasi seksual, dan sejenisnya.
Diskriminasi dan intoleransi adalah perbuatan kekerasan dalam bentuk perbedaan, pengecualian, pembatasan, atau pemilihan berdasarkan suku, agama, kepercayaan, jeniskelamin, dan atau kemampuan intelektual, mental, sensorik serta fisik.
Sebab-sebab dan Dampak Negatif Bullying
Berikut Sebab-sebab Munculnya perilaku Bullying :
Bullying terjadi karena tradisi turun temurun dari senior
Keinginan untuk balas dendam karena dulu pernah mendapatkan perlakuan yang sama
Perasaan ingin menunjukkan kekuasaan dan kekuatan (superior)
Kecewa karena orang lain tidak berperilaku sesuai dengan yang diharapkan.
Dorongan untuk mendapatkan kepuasan
Dianggap menghina atau mengganggu kelompok tertentu (gank)
Berikut Dampak negatif bullying bagi orang yang menjadi korban :
Terganggu fisiknya seperti cedera, terluka, sakit, dan sebagainya’
Tertekan psikisnya (kejiwaannya) seperti takut, cemas, rasa tidak nyaman, resah, tertekan dan gejala tekanan psikis lain.
Pergaulan sosial terganggu, seperti minder, menyendiri, grogi, pendiam dan tertutup.
Terganggu prestasi belajarnya seperti nilai jelek, tidak konsentrasi belajar, lupa mengerjalkan tugas, sampai menurunnya rangking atau tidak naik kelas.
Efek dari bullying di Sekolah
Penindasan memiliki efek jangka panjang pada korban dan si penindas itu sendiri. Untuk korban, perlakuan itu merampas rasa percaya diri mereka. Untuk pelaku bullying, efeknya adalah menjadi kebiasaan dan kenikmatan untuk meningkatkan ego mereka. Ketakutan dan trauma emosional yang diderita si korban dapat memicu kecenderungan untuk putus sekolah. .
Apa yang Perlu Diperhatikan…
Korban tidak akan mengeluh karena takut menerima reaksi dari si pengganggu. Namun, mereka biasanya menunjukkan beberapa gejala seperti di bawah ini :
Kesakitan fisik dan psikologis
Kepercayaan diri rendah
Sering membuat alasan untuk bolos sekolah
Tiba-tiba menjauhkan diri dari aktivitas yang disukai sebelumnya seperti naik bus sekolah atau mengunjungi tempat bermain
Malu, trauma, merasa sendiri, serba salah
Timbul keinginan untuk bunuh diri dan mengalami gangguan jiwa
Cara mencegah dan melawan Bullying
Untuk mencegah agar kita tidak menjadi korban tindakan bullying antara lain yang dapat kita lakukan adalah :
Hindari membawa atau memakai barang-barang mahal atau uang yang berlebihan
Jangan sendirian terutama di tempat sepi
Hindari cari gara-gara dengan pelaku bullying
Jangan berada di dekat dengan oarang yang suka melakukan tindakan bullying atau berada di sekitar mereka
Kenali dan perhatikan pelaku bullying
Jangan ikut-kutan melakukan tindakan bullying dalam bentuk apapun.
Sedangkan Untuk melawan pelaku bullying kita dapat mengambil sikap sebagai berikut :
Jadilah orang yang percaya diri dan tunjukan ketahanan diri bahwa kita tidak mau mengganggu dan diganggu.
Bersikap tenang saat ada yang mengganggu jangan biarkan emosi terpancing
Jika melihat ada teman yang menjadi korban, maka tolonglah korban dan laporkan
Mengembangkan budaya pertemanan yang positif
Saling mendukung satu sama lain