Home  >   Pojok Inspirasi Smamplussa

SMA Muhammadiyah (PLUS) Boarding School Salatiga

• 29 September 2023

--------------------------------------------------------------------------------------

CRAB MENTALITY

(Ketika Aku Gagal, Orang Lain Tidak Boleh Berhasil)

Seringkali kita sebagai manusia mengalami fase dimana merasa iri terhadap pencapaian orang lain, karena pada dasarnya manusia tidak akan memiliki rasa puas terhadap sesuatu yang mereka miliki. Ketika perasaan itu muncul secara berlebihan dapat menimbulkan perilaku crab mentality. Pernahkan sobat Smamplussa mengalami keadaan seperti ini? Atau jangan-jangan menjadi pelakunya?

Mentalitas kepiting dalam kehidupan sehari-hari mengacu pada sikap atau cara berpikir yang mirip kepiting. Hal ini umumnya mengacu pada perilaku yang mencegah atau merugikan orang lain dalam mencapai tujuan dan kesuksesan mereka.

Apa saja cirinya? 

1.  Perasaan iri sehingga selalu memastikan bahwa orang lain tidak boleh lebih baik dari diri sendiri

2.  Rasa kompetitif negatif sehingga selalu berusaha lebih dan ingin merebut posisi orang lain

3.  Mengklaim hasil kerja orang lain

4.  Memperlakukan semua orang sebagai kompetitor

5.  Merasa paling tahu, over confident

 Ketika seseorang berusaha untuk maju atau mencapai sesuatu, mentalitas merangkak dapat muncul ketika orang lain mencoba mengalihkan perhatiannya atau menghalanginya untuk berhasil. Hal ini bisa terjadi karena orang lain merasa terancam dengan usaha dan kemajuan yang dilakukan orang tersebut.

 Mentalitas kepiting juga bisa merujuk pada kecenderungan seseorang untuk tidak mendukung atau  merasa iri hati ketika melihat kesuksesan orang lain. Hal ini sering terjadi ketika seseorang merasa tidak mampu mencapai tingkat kesuksesan yang sama dan oleh karena itu secara tidak sadar berusaha menahan atau menyakiti orang lain.

 Sebagai individu, penting untuk menyadari bahwa mentalitas kepiting dapat menjadi penghalang dalam mencapai tujuan kita dan tujuan orang lain. Kita harus berusaha untuk mendukung dan menyemangati orang lain  agar berhasil dan tidak terjerumus ke dalam pola pikir negatif yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

 Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mengembangkan pola pikir yang lebih positif dengan mengakui dan mendorong keberhasilan orang lain, belajar dari keberhasilan orang lain, bertukar pikiran dengan orang lain, mengikuti kelas pelatihan pengembangan diri serta menjaga sikap inklusif dan kooperatif dalam berbagai situasi.