Home > Pojok Inspirasi Smamplussa
SMA Muhammadiyah (PLUS) Boarding School Salatiga
15 November 2024
--------------------------------------------------------------------------------------
Home > Pojok Inspirasi Smamplussa
SMA Muhammadiyah (PLUS) Boarding School Salatiga
15 November 2024
--------------------------------------------------------------------------------------
"Pentingnya Kesehatan Mental Remaja"
WHO mendefinisikan kesehatan mental sebagai suatu kondisi sejahtera dimana individu mampu menyadari kemampuan yang ia miliki, mampu mengatasi tekanan dan stres dalam kehidupan sehari-hari, mampu bekerja secara produktif, dan mampu berkontribusi aktif di lingkungan atau komunitasnya.
Masa remaja merupakan periode krusial untuk membentuk kebiasaan sosial dan emosional yang esensial bagi kesehatan mental. Ini mencakup penerapan pola tidur yang sehat, rutin berolahraga, pengembangan keterampilan menghadapi masalah, pemecahan masalah, dan keterampilan interpersonal, serta belajar mengelola emosi. Lingkungan yang mendukung dan melindungi di rumah, sekolah, dan masyarakat sangat penting dalam proses ini. Secara global, diperkirakan 1 dari 7 (14%) anak usia 10–19 tahun mengalami kondisi kesehatan mental, namun sebagian besar kondisi ini masih belum diketahui dan diobati. Remaja dengan kondisi kesehatan mental sangat rentan terhadap pengucilan sosial, diskriminasi, stigma (yang mempengaruhi kesiapan untuk mencari bantuan), kesulitan pendidikan, perilaku mengambil risiko, kesehatan fisik yang buruk, dan pelanggaran hak asasi manusia. Gejala atau Tanda Gangguan Mental yang Mungkin Terjadi pada Remaja:
Remaja yang memiliki perilaku yang berbeda dari remaja lainnya misalkan sering bertengkar, bersikap kasar terhadap orang lain dan mudah frustasi, kita sebagai orang tua perlu curiga. Perilaku yang berubah dari sebelumnya merupakan salah satu tanda anak tersebut mengalami gangguan mental.
Tanda gangguan mental lainnya adalah mood atau suasana hati remaja yang berubah secara tiba-tiba. Suasana yang tiba-tiba
berubah didalam diri seorang remaja merupakah salah satu gejala gangguan mental. Terkadang dia tiba-tiba bahagia lalu tiba-tiba saja dia sedih dan marah besar, ini merupakan gejala umum dari depresi, ADHD, hingga bipolar.
Remaja yang mengalami gangguan mental biasanya susah untuk fokus dan konsentrasi dalam waktu yang lama, mereka akan cenderung bergerak dan sulit untuk diam.
Gangguan makan, stres, hingga depresi dapat menjadi penyebab remaja kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah yang berkelanjutan. Hal ini ternyata juga merupakan salah satu gangguan mental pada remaja.
Perlu adanya kewaspadaan terhadap remaja yang ketika dia mengalami kesulitan dalam dirinya tiba-tiba dia menyakiti badannya dengan mencoba bunuh diri, membenturkan kepala ketembok, atau bisa menghantamkan tanggannya ke suatu benda yang keras. Remaja ini tidak bisa mengelola stres dan takut dalam dirinya sendiri. Anak ini cenderung menyalahkan diri sendiri.
Remaja yang sering mengalami sakit perut atau kepala terus menerus juga merupakan salah satu gangguan mental pada remaja. Hal ini juga perlu diwaspadai oleh orang tua.
Masalah kesehatan mental pada remaja perlu diatasi dan dilakukan upaya agar tidak semakin memburuk. Sebagai orang tua kita harus berperan dalam hal tersebut. Anak remaja masih perlu bimbingan orang tua. Bagaimana sih upaya kita membantu anak agar mereka bisa mengantisipasi adanya gangguan mental dan bisa mengantisipasinya?
Kita bisa menunjukkan cinta, kasih sayang dan perhatian pada anak remaja. Karena pada dasarnya anak remaja itu masih membutuhkan kita.
Kita bisa menunjukkan bahwa kita peduli dan tertarik pada kehidupan mereka. Jika kita sering memeberikan apresiasi kepada anak kita yang berprestasi, kita harus menghargai ide dan pendapatnya.
Kita harus mengajak anak kita melakukan kegiatan bersama yang menyenangkan. Anak remaja merupakan bagian dari keluarga kita, nikmati waktu luang bersama dengan anggota keluarga.
Ajak kegiatan Fisik semisal olahraga agar anak tersebut bisa mengeluarkan hormon bahagia.
Sewaktu-waktu tanyakan bagaimana tentang perasaan anak remaja jika memiliki masalah, sering-seringlah mengobrol dengan mereka. Kita harus memiliki pikiran terbuka terhadap para remaja agar bisa bekerja sama ketika memiliki masalah.
Ajak remaja selalu menyelesaikan masalah dan tidak menunda-nundanya.
Kita bisa mencari solusi permasalahan dengan orang kepercayaan, jika dirasa tidak bisa mengatasi kita bisa minta tolong ahli psikolog atau bisa berkonsultasi dengan dokter yang ahli dalam bidang kesehatan mental.
Ketika kita sudah melakukan dan berusaha menjadi pendengar yang baik, Meskipun begitu, tetap tidak dianjurkan untuk melakukan self-diagnose alangkah baiknya dikonsultasikan oleh yang ahli menangani gangguan kesehatan mental.
Untuk para remaja kalian harus lebih kuat menghadapi setiap masalah, karena setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, kalian hidup didunia ini tidaklah sendiri ada Allah SWT, Sahabat, dan keluarga. Kalian adalah generasi penerus bangsa yang tangguh dan kuat. Berbahagialah untuk diri kalian sendiri. Jika bukan kalian sendiri yang membuat bahagia tentun siapa lagi?