Home > Pojok Inspirasi Smamplussa
SMA Muhammadiyah (PLUS) Boarding School Salatiga
13 Februari 2024
--------------------------------------------------------------------------------------
Home > Pojok Inspirasi Smamplussa
SMA Muhammadiyah (PLUS) Boarding School Salatiga
13 Februari 2024
--------------------------------------------------------------------------------------
Abad XXI dikenal sebagai era digital yang tak pernah jauh dari keterlibatan teknologi pada setiap aktivitas sehari-hari. Abad ini membuktikan bahwa arus informasi dapat langsung diterima dengan cepat dan mudah. Jelas kondisi sekarang ini tidak hanya berdampak pada faktor komunikasi saja, tetapi juga pada dunia pendidikan. Jika pada awalnya segalam macam informasi dan ilmu bersumber pada guru, sekarang ini siswa dapat memperolehnya dari media digital di mana pun dan kapan pun tanpa dibatasi oleh ruang maupun waktu. Hal ini tak bisa disangkal bahwa mereka lebih menyukai informasi yang dapat diakses melalui teknologi dibandingkan dengan gurunya. Situasi tersebut disebabkan oleh cara penyajian informasi yang dikemas semenarik mungkin.
Dengan berbagai kecanggihan yang ditawarkan oleh teknologi membuat sebagian siswa berpikir bahwa segala ilmu pengetahuan mampu didapat dengan satu sentuhan layar tanpa harus mendengarkan penjelasan dari guru di sekolah. Tentu saja kondisi tersebut dapat menjadi sebuah masalah bagi pendidik jika tidak meng-update pengetahuannya dan tidak meng-upgrade kemampuannya. Ditambah lagi posisi seorang guru akan tergantikan oleh teknologi apabila hanya tinggal diam tanpa perubahan. Untuk itu, para pendidik harus mampu mengendalikan teknologi bukan dikendalikan oleh teknologi.
Tantangan-tantangan yang dihadapi guru di abad XXI ini bukan hal yang mudah untuk diselesaikan dan memiliki cukup pengetahuan dalam bidangnya masing-masing jelas tidak cukup untuk melewati semua tantangan itu. Adapun beberapa level guru yang tak tergantikan oleh robot menurut Munif Chatib, yaitu:
Pertama, medium teachers who tell their students. Pendidik pada level ini adalah guru yang mampu berbicara dan memberitahu serta menyampaikan materi kepada siswanya. Tentu media digital pun mampu melakukan hal yang sama dengan menyediakan materi yang disisipkan suara di dalamnya. Oleh karena itu, menjadi medium teacher saja tidak cukup. Maka, seorang guru harus mampu meningkatkan levelnya ke tingkat yang lebih tinggi.
Kedua, good teachers who explain to their students. Tingkatan ini merujuk pada guru yang tidak hanya mampu menyampaikan materi kepada siswanya tetapi juga memberikan penjelasan yang rinci dan mendalam agar siswa mendapatkan pemahaman yang benar. Dalam hal ini jelas teknologi tidak ingin kalah dengan menyediakan informasi detail melalui audio-visual. Untuk itu, kemampuan guru tidak berhenti sampai di sini dan harus terus mengembangkan skill yang dimilikinya.
Level ketiga yaitu excellent teachers who give demonstration. Pada tingkatan ini, guru yang lebih baik adalah guru yang dapat menunjukkan penerapan suatu informasi dan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, keberhasilan proses mengajar tidak terletak pada tersampaikannya materi kepada siswa, tetapi siswa harus mampu memahami fungsi dan manfaat ilmu tersebut dalam kehidupan.
Kemudian, tingkatan tertinggi agar peran guru tidak tergeserkan dengan kehadiran teknologi adalah be inspire atau menjadi inspirasi bagi siswanya. Guru yang inspiratif adalah guru yang terbuka dengan hal baru, mengikuti perkembangan ilmu dan zaman menuju perubahan yang lebih baik. Untuk menjadi guru yang inspiratif tidak cukup hanya dengan sisi intelektualnya saja. Pendidik harus mampu mebangun komunikasi yang harmonis dengan siswa, mengerti kondisi siswa, memberikan teladan yang pantas ditiru serta memiliki tanggungjawab kuat untuk mendidik siswanya menjadi generasi penerus yang berilmu dan berkarakter.
Dengan demikian, sosok seorang guru dituntut untuk terus memperbarui ilmu pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperluas wawasan sesuai dengan perkembangan zaman serta tidak boleh berhenti untuk melangkah menuju perubahan, dengan begitu amanah sebagai guru tidak akan tergantikan.