4C DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21

Seiring dengan perubahan zaman yang serba digital kegiatan belajar mmengajar di sekolahpun harus berubah. Apalagi mengingat isue – isue yang berkembang di masyarakat tentang aksi perundungan siswa disekolah merupakan salah satu yang cukup berat dan komplek untuk diselesaikan. Kegiatan belajar di sekolah akan berjalan selaras apabila dari sisi siswa dan guru mempunyai sinergi dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Akhir – akhir ini dunia pendidikan di Indonesia dipenuhi oleh berbagai masalah seperti pergantian kurikulum baru, perundungan siswa dan kesejahteraan guru. Yang menjadi masalah serius adalah perundungan siswa yang membuat mental mereka terguncang. Peran guru disini dibutuhkan sebagai pengambil kebijakan dan berperan dalam mencegah perundungan di sekolah. Pembelajaran di abad 21 ini bukan hanya berpusat pada kognitifnya saja tetapi juga harus mengembangan keterampilan 4C. apa itu keterampilan 4C? Ulasan sebagai berikut :

1.    Critical Thinking (keterampilan berfikir kritis)

Berfikir kritis sangat dibutuhkan anak untuk bisa mencari solusi atas masalah yang dihadapi. Berfikir kritis juga mendorong anak untuk menyerap informasi – informasi yang benar. Pola berfikir kritis membantu anak untuk lebih menyaring berita yang diakses di internet. Berdiskusi dan mencari solusi atas suatu masalah dalam kehidupan sehari – hari adalah salah satu contoh kegiatan critical thinking.

2.    Creativity (keterampilan berfikir kreatif)

Kreatifitas tidak selalu berkaitan dengan produk yang dihasilkan anak atau pintar menggambar dan merangkai kata. Biasanya kreatifitas dimaknai sebagai kemampuan berfikir diluar nalar atau out of the box dan tidak dibatasi aturan. Anak – anak yang memiliki kreatifitas tinggi bisa berfikir dan melihat lebih terbuja suatu masalah dari berbagai sisi atau perspektif. Hasil yang didapat anak akan lebih terbuka dalam menyelesaikan malasah yang sedang dihadapi. Mengajarkan anak untuk membuat games dalam pembelajaran juga mendorong terbukanya kreatifitas dalam diri anak.

3.    Collaboration (keterampilan bekerja sama atau kolaborasi)

Collaboration adalah aktivitas bekerja sama dengan seseorang atau beberapa orang dalam satu kelompok untuk mencapai tujuan yang diharapkan bersama. Dalam kegiatan belajar mengajar perlu adalah tugas – tugas kelompok untuk membangun kerjasama dengan teman yang lain. Dengan adanya kerjasama dan diskusi kelompok, anak akan terlatih untuk menerima perbedaan pendapat dari masing – masing individu. Dan terbiasa untuk mengambil keputusan yang paling tepat untuk kelompoknya.

4.    Communication (Ketrampilan berkomunikasi)

Communication adalah kemampuan anak dalam menyampaikan ide dan pikirannya secara cepat, jelas, dan efektif. Komunikasi juga akan mengasah kemampuan anak dalam berbahasa. Selain itu ketrampilan komunikasi juga akan membentuk kepercayaan diri anak dalam berbicara di depan umum, mengasah ide dan pikiran secara cepat, jelas dan efektif. Komunikasi terdiri dari kemampuan memahami konteks, kemampuan membaca pendengar apakah bisa menerima pesan yang disampaikan oleh kita.

Pembelajaran akan berjalan efektif dan aktif apabila keterampilan 4C dimiliki siswa pada saat kegiatan belajar mengajar dikelas. Menjadi menyenangkan apabila kegiatan belajar disekolah jauh dari perundungan dan hal – hal yang berbau negatif.