Home > Pojok Inspirasi Smamplussa
SMA Muhammadiyah (PLUS) Boarding School Salatiga
30 Oktober 2023
--------------------------------------------------------------------------------------
Home > Pojok Inspirasi Smamplussa
SMA Muhammadiyah (PLUS) Boarding School Salatiga
30 Oktober 2023
--------------------------------------------------------------------------------------
MENGAPA CABAI BISA PEDAS DAN BIKIN BERKERINGAT SAMPAI KETAGIHAN YA?
Halo sobat Minssa, ketemu lagi pada edisi Fakta Kimia. Kali ini Minssa akan membahas mengapa cabai bisa pedas.
Siapa yang disini suka banget pedas? Kalau Minssa sih doyan ya sama cabai apalagi kalau ditambah dengan ayam goreng jadinya geprek ehehe, yummy sekali.
Sobat Minssa ternyata pedas bukanlah sebuah rasa, lidah kita hanya mengenali 4 reseptor rasa yaitu manis, asin asam dan pahit. Lalu, darimana datangnya pedas? Kok seperti cinta ya datang secara tiba – tiba ehehe. Yuk kita bahas
Zat Capsaicin dalam Cabai
Cita rasa pedas pada cabai disebabkan adanya senyawa capsaicin. Dimana letak capsaicin pada cabai? Perhatikan gambar berikut.
Gambar 1. 1 Struktur Cabai Merah
Jika cabai dibelah, maka kita akan menemukan tangkai putih di dalamnya, tangkai itulah yang mengandung zat capsaicin. Zat capsaicin seperti minyak dan menyengat sel – sel pengecap lidah. Zat capsaicin inilah yang mengakibatkan cabai menjadi terasa pedas dan panas di lidah saat mengkonsumsinya.
Apa itu Capsaicin? Capsaicin (trans – 8 – metil – N – vanilil – 6 – noneamida) merupakan senyawa alkaloid atau kapsaisonoid. Capsaicin memiliki inti benzene dari rantai karbon panjang hidrofobik dengan gugus polar amida. Berikut strukturnya.
Gambar 1. 2 Struktur Kimia Capsaicin
Manfaat Capsaicin
Selain memberikan efek pedas, capsaicin dalam cabai juga memiliki beberapa manfaat diantaranya, sebagai antikoagulan. Capsaicin menjaga darah agar tetap encer dan mencegah terbentuknya kerak lemak pada pembuluh darah. Selain itu, capsaicin dapat digunakan sebagai antialergi. Capsaicin dapat mengeluarkan lendir dari paru – paru (zat mucokinetic) dengan demikian cabai membantu menyembuhkan bronkitis, influenza, sinusitis dan asma. Capsaicin juga dapat menghalangi bahaya pada sel trachea, bronchial, dan bronchoconstriction yang disebabkan oleh asap rokok dan polutan lainnya.
Capsaicin umumnya juga digunakan sebagai obat anti artritis dan anti inflamasi. Secara klinis Capsaicin juga memilki potensi untuk mengurangi rheumatoid artritis dan pusing pada kepala. Capsaicin juga memiliki potensi sebagai antimikroba dan inhibitor alami bagi mikroorganisme pathogen dalam makanan. Selain itu, kapsaisin juga dapat digunakan sebagai pestisida biokimia.
Mengapa Cabai atau Makanan Pedas Membuat Berkeringat?
Sobat Minssa, pada tubuh kita memiliki resptor yang bernama Transient Receptor Potential Vanilloid 1 (TRPV1) yang berfungsi sebagai detektor dan regulator pengaturan suhu tubuh. Saat kita mengkonsumsi cabai, TRPV1 mengirimkan sinyal ke otak bahwa lidah sedang mengalami kebakaran. Setelah menerima sinyal dari TPRV1 dan Capsaicin, otak langsung bereaksi dan mengaktifkan hormon hipotalamus, sehingga keringat pun akan keluar dari tubuh kita.
Zat capsaicin dianggap sebagai penyebab rasa sakit pada lidah. Maka dari itu, otak mengaktifkan hormon endorfin untuk meredakan nyeri tersebut. Selanjutnya, otak mengeluarkan hormon dopamine sebagai pemicu rasa bahagia. Itulah sebabnya makanan pedas terasa nikmat dan bikin ketagihan.
Gambar 1. 3 Wilbur Scoville
UKURAN TINGKAT KEPEDASAN
Sobat Minssa, ternyata sensasi pedas dapat diukur lhoo. Ya, dengan Scoville Heat Unit (SHU). SHU menunjukkan jumlah zat capsaicin yang terkandung dalam cabai. SHU ditemukan oleh seorang profesor farmakologi bernama Wilbur Scoville. Dia melakukan penelitian yang berjudul The Art of Compounding tahun 1895. Berikut tingkat kepedasan menurut SHU :
Sobat Minssa, Minssa senang bisa berbagai informasi dan fakta menarik dengan kalian. Terima kasih sudah membaca sampai habis dan belajar bareng pojok literasi smamplussa. Kalau kalian punya topik yang pengen dibahas, jangan sungkan untuk kasih saran di kolom komentar ya.
See you soon, sobat minssa 😊
Sumber Referensi :
Zat Capsaicin [Daring]. Tautan: https://repository.its.ac.id/43807/7/2315105013-2315105037-Undergraduate-Theses.pdf
Mofologi Tanaman Cabai. Tautan: https://repository.uin suska.ac.id/16519/7/7.%20BAB%20II%20_2018233PTN.pdf
Mengenal Senyawa Bioaktif Capsaisin Pada Cabai dan Teknik Isolasinya
Sumber Gambar :
Wilbur Scoville. Tautan : https://en.wikipedia.org/wiki/Wilbur_Scoville